Berteologi secara kontekstual pada hakikatnya merupakan suatu proses pendekatan di mana dipertenggangkan roh dan pesan Kitab Suci, tradisi Kristen, kebudayaan, dan terutama perubahan-perubahan sosial dalam kebudayaan yang disebabkan oleh teknologi modern atau perjuangan dari rakyat jelata untuk meraih persamaan, keadilan dan pembebasan. Kontekstualisasi teologi itu sendiri adalah satu kebutuhan yang dituntut oleh hakikat Sabda yang telah menjadi daging untuk menyelamatkan manusia dengan menantang dan mengubah situasi melalui keberakaran dan komitmen pada suatu momen historis tertentu. Sebab itu, berteologi secara kontekstual sesungguhnya juga adalah kontekstualisasi Sabda kontekstualisasi Firman Allah. Kontekstualisasi Firman ini pada gilirannya akan menghasilkan perubahan bagi masyarakat, sebab Sabda Allah memiliki daya cipta yang penuh kuasa. Buku Kontekstualisasi Sabda dan Transformasi Masyarakat ini diterbitkan dalam rangka merayakan 125 tahun berdirinya Serikat Sabda Allah, atau yang lazim disebut SVD (Societas Verbi Divini).