Kaum agamawan menyadari bahwa sikap atas perubahan radikal dalam kehidupan yang diakibatkan oleh globalisasi merupakan bentuk pertanggungjawaban penghayatan religiusnya. Di sinilah letak tantangan lembaga keagamaan berhadapan dengan perubahan zaman. Buku ini mempunyai pengandaian mengenai perubahan dalam masyarakat dan budaya, dan karenanya mencoba mengajukan berbagai pemikiran untuk mencari jalan keluar dari kebekuan penghayatan keagamaan sebagaimana dialami di masa lampau. Sudut pandang yang dipakai dalam buku ini bukanlah sosiologis dan historis yang netral, melainkan filosofis dan etis yang mengandung suatu komitmen.