Record Detail
Advanced SearchText
Agama dan Pluralitas Budaya Lokal
Lokalisasi agama dalam konteks budaya membuka ruang lebar bagi tumbuhnya inovasi dan respons-kreatif dalam menghadapi setiap tantangan perkembangan dan perubahan signifikan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan masyarakat yang bersifat plural, lokal dan kontekstual sesuai dengan kekentalan budayanya masing-masing. Lokalisasi agama didasarkan atas kenyataan bahwa secara antropologis, pemikiran dan gerakan keagamaan pada akhirnya menjadi gerakan kebudayaan, karena manifestasi akhir dari perilaku seseorang tampil dalam ranah budaya. Dan jika agama tidak mampu mengaktualisasikan diri dalam wadah budaya sebagai gerakan emansipatoris, maka agama akan ditinggalkan orang. Oleh sebab itu, tugas dan agenda Muhammadiyah adalah bagaimana melokalisasikan Islam -bukan mengislamkan budaya- sehingga Islam lalu menjadi pohon peradaban yang akarnya di bumi dan dahannya menjulang ke langit.
Availability
11534 | 297.27 Bai a | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
297.27 Bai a
|
Publisher | Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial UNMUH : Surakarta., 2003 |
Collation |
xxiv + 290hlm: 16x23,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3184-00-0
|
Classification |
297.27
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
Edisi Revisi
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available