Record Detail
Advanced SearchText
Parousia Menurut Rasul Paulus dalam Surat 1 Tesalonika 4:13-5:11
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh umat Kristiani dewasa ini adalah soal kekurangpahaman akan konsep dan makna parousia. Konsep tentang parousia sering kali membingungkan, bahkan menakutkan bagi insan Kristiani. Persoalannya adalah kebenaran akan terjadinya parousia antara kini atau yang akan datang (nanti). Pada dasarnya umat beriman Kristiani percaya akan parousia sebagai tanda Tuhan Yesus akan datang untuk kedua kalinya. Tetapi, kapan parousia terjadi? Tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan persisnya hal itu terjadi. Karena ketidaktahuan kapan terjadinya, umat beriman merasa bingung, gelisah dan takut. Dalam menjalani kehidupan sebagai umat Kristiani, kebanyakan manusia belum mencerminkan hidupnya sebagai orang yang beriman dan percaya akan Yesus Kristus lebih khususnya dalam terang persiapan Parousia. Dalam Teks 1 Tes 4:13-5:11, Paulus memberikan sebuah pengharapan akan datangnya hari Tuhan yang dalam refleksi Paulus yang dikenal dengan “Parousia” dalam keterkaitannya dengan pengharapan eskatologis. Untuk bisa memahami dengan baik gagasan parousia menurut Paulus dalam Surat 1 Tesalonika 4:13-5:11, penulis menggunakan metode kepustakaan. Melalui metode ini, penulis membaca, memahami dan menafsirkan teks 1 Tes 4:13-5:11 dengan menggunakan Alkitab, Katekismus Gereja Katolik (KGK) serta sumber-sumber yang terkait dengan gagasan Parousia Paulus. Penulis juga memaparkan hasil atas refleksi pribadi yang berkaitan dengan parousia Paulus dalam terang Kitab Suci, KGK dan sumber-sumber yang dipilih penulis dengan bantuan dosen pembimbing. Penulis juga memberikan refleksi teologis mengenai parousia Paulus, spiritualitas parousia dan relevansi bagi kehidupan umat beriman Kristiani dewasa ini. Apa yang digemakan Paulus mengenai parousia mengingatkan setiap orang agar mempersiapkan diri bagi datangnya hari yang dinantikan itu. Namun, kapan hari terakhir itu datang, tidak diketahui oleh siapapun juga, tetapi hari itu pasti akan datang. Hal ini memiliki dasar pada pengharapan akan masa yang akan datang itu. Masa tersebut sering disebut dengan istilah Eskatologi. Kebenaran ini merupakan kebenaran yang substansial bagi orang Kristen, sebab kebenaran ini mengungkapkan kerinduan terdalam diri manusia akan terwujudnya “parousia”. Parousia pada dasarnya sudah dimulai hari ini, di sini dan saat ini, bukan nanti. Kesadaran inilah yang ditawarkan oleh rasul Paulus kepada kita. Untuk itu setiap umat beriman diajak untuk bertobat dengan cara selalu siap sedia, berjaga-jaga dan sadar dalam doa serta menghayati keutamaan-keutamaan kristiani (Iman, Harap dan Kasih) dengan sebuah penantian yang penuh pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.
Availability
14.039 | 220.707 Del p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
220.707 Del p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2018 |
Collation |
xi + 66hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
220.707
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available