Siapa tidak suka bergaul dengan anak kecil yang bersikap polos, lugu, dan lucu? Mata anak kecil itu bersih dan murni. Bagi kita orang dewasa masa kecil itu sudah lewat, dan anggapan umum berkata bahwa kini tinggal kenangan manis. Sekali waktu timbul kerinduan akan masa manis itu, seperti yang diungkapkan dalam syair di atas. Di kedalaman hati kita, anak dari masa kecil masih ada. Semua yang pernah kita alami, yang kita sukai dan yang kita benci masih tersimpan dan dapat dihidupkan kembali. Buku ini mau membantu kita untuk menyadari dan menggali masa kecil, menimba dari sumber pembaruan dan kasih sayang yang tersedia dalam diri anak kecil itu. Anak yang polos, lugu, dan lugas namun sekaligus lemah dan rapuh mampu menyediakan hikmah dan kekuatan bahkan ia rela turut memikul beban hidup kita.