Kegiatan berpikir dan berbicara hanya dimiliki oleh manusia. Proses berpikir dan berbahasa itu oleh almarhum Anton H. Bakker, SJ., dibahas secara luas dan mendalam. Secara luas, karena merangkum dialog dengan para tokoh filsafat sejak zaman modern hingga kini. Mendalam, karena sang subjek manusia tidak puas dengan yang dangkal-artifisial belaka; ia menukik tajam dalam setiap usaha analisisnya. Itulah yang hendak dibahas dalam Antropologi Metafisik yang tidak lain adalah filsafat. Dengan membaca pokok-pokok pemikiran beliau yang paling akhir, kita dibawa pada telaah ketat dan sistematik. Sebuah karya yang pantas dimiliki oleh para mahasiswa, dosen, dan peminat filsafat. Sayang, beliau tidak sempat menikmati karyanya ini karena telah dipanggil pulang oleh Yang Maha Kuasa. Penulisan buku ini memakai suatu metode metafisik yang sangat serupa dengan metode transendental. Berpangkal dari fenomena-fenomena konkret, diupayakan mencapai suatu inti pemahaman fundamental dan sentral yang mengandung seluruh struktur pokok seperti dihayati manusia, yang kemudian dieksplisitasikan tahap demi tahap, menurut susunan sistematis. Refleksi itu terus-menerus berusaha bersentuhan dengan fenomena, maka juga metode fenomenologis tidak diabaikan, melainkan diintegrasikan sedapat mungkin. Metode kritis yang bersifat negatif hanya dipergunakan dengan sangat terbatas. Namun, dianggap lebih perlu memberikan uraian positif untuk mencapai insight yang lebih mendalam.