Setiap suku bangsa ada persembahan yang menjadi kewajiban umat kepada Tuhan/penguasanya. Contoh: Bangsa Mesir memberikan 20% (1/5) dari penghasilan untuk kesejahteraan rakyat (Kej. 41:34). Persembahan Persepuluhan, bukan ciri khas bangsa Israel, tetapi sudah berlaku sebelumnya. Bangsa Israel, yang dipilih oleh Tuhan, sebagai umat-Nya, persembahan persepuluhan ditetapkan Tuhan sebagai milik-Nya. Maka pada zaman gereja, masalah persepuluhan, terjadi pro kontra di kalangan Gereja, karena penafsiran yang berbeda-beda, sehubungan dengan sikap kaum Farisi yang kerohaniannya kontradiksi, yaitu: Mengaku sebagai pelaku-pelaku kebenaran namun menolak Yesus sebagai Kebenaran (Yoh. 14:6). Maksud dan tujuan Penulis agar Pembaca mengetahui dengan benar masalah persembahan persepuluhan bukan hanya asumtif belaka dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan (Efs. 4:14-b).