Istilah autisme sudah cukup populer di kalangan masyarakat kita dan menjadi keprihatinan tersendiri karena kasus autisme menunjukkan persentasenya yang cukup signifikan di Indonesia. Autisme pertama kali ditemukan oleh Kanner pada tahun 1943. Dia mendeskripsikan gangguan ini sebagai ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan yang tertunda, ecolalia, mutism, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitif dan stereotipik, rute ingatan yang kuat, dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungannya. Dengan kata lain, autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan fungsi psikomotorik anak. Melalui buku ini para orang tua diajak untuk mengetahui dan memahami hal-hal mendasar sehubungan dengan autisme dan akhirnya mampu hidup secara lebih bermakna, menemukan pencerahan dan kebahagiaan serta mampu secara terus-menerus membangun komitmen dalam membimbing anaknya yang mengalami gangguan autisme. Pembahasannya meliputi hal-hal sebagai berikut. Apa itu autisme? Saya harus terus berjuang!? Apa efek negatif yang saya rasakan? Bagaimana cara berpikir memengaruhi saya? Bagaimana menyeimbangkan berbagai emosi saya? Bagaimana menyeimbangkan keluarga dan lingkungan sosial saya? Bagaimana spiritualitas mencerahkan saya? Bagaimana saya hidup secara bermakna? Bagaimana memperkuat kesehatan fisik saya? Bagaimana membimbing anak dengan gangguan autisme? Buku ini merupakan panduan bagi para orang tua untuk bagaimana mengembangkan sikap-sikap positif sehingga berhasil dan menang menghadapi tantangan gangguan autisme yang menimpa anaknya.