Pada sejumlah penerbitan pers, pengelolaan rubrik opini masih sering dijalankan sambil lalu. Tampaknya rubrik ini kurang mendapat perhatian dari pemimpin media massa, padahal rubrik ini dapat dipandang sebagai forum seminar terbuka yang dapat menjadi ajang pertukaran gagasan yang berasal dari masyarakat. Pada beberapa surat kabar, rubrik ini bahkan turut membentuk mainstream" pemikiran yang berkembang dalam dunia intelektual. Maka pengelolaan rubrik opini yang kurang profesional dan lebih mengandalkan "taste" redaktur bisa menghambat atau mengabaikan opini yang berkembang dalam masyarakat. Berangkat dari keprihatinan itulah buku ini disusun sebagai hasil pembahasan dari suatu workshop yang diselenggarakan LP3Y dan diikuti oleh para redaktur opini beberapa harian terkemuka. Dengan gaya penyampaian yang khas sesuai dengan ciri khas masing-masing narasumbernya buku ini ditujukan sebagai bahan acuan untuk para redaktur opini dalam mengelola rubriknya. Di samping itu juga bisa dijadikan kiat bagi para penulis dan calon penulis dalam menuangkan opininya sehingga dapat menembus halaman surat kabar."