Record Detail
Advanced SearchText
Elite Versus Rakyat: Dialog Kritis dalam Keputusan Politik di Desa
Penelitian ini melandasi dirinya dengan teori kritis yang mengacu pada gagasan Habermas dengan adaptasi dan modifikasi di beberapa hal. Teori kritis ini pada dasarnya bertolak dari upaya merefleksikan masyarakat serta dirinya sendiri dalam konteks dialektika struktur-struktur penindasan dan emansipasi. Walaupun demikian dengan penggunaan teori ini tidak ada pretensi pada diri peneliti untuk berusaha mengubah situasi sosial secara serta merta, walaupun diakui memang terkandung kepentingan praksis, yaitu bagaimana mendapatkan jalan ke luar (solusi) dari masalah yang sedang dihadapi. Di sinilah proses-proses interaksi yang asosiatif antar berbagai pihak seperti peneliti, tineliti dan para pengambil keputusan di desa dan atas desa (aparat Dinas PMD tingkat kecamatan dan kabupaten) penting diupayakan, sehingga dari proses tersebut dapat dihasilkan konsensus-konsensus (mutual understanding), terutama untuk tingkat desa.
Availability
13240 | 307 Soe e | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
307 Soe e
|
Publisher | Lapera Pustaka Utama : Yogyakarta., 2006 |
Collation |
xxiv + 214hlm; 14x20cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-9444-37-3
|
Classification |
307
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available