Record Detail
Advanced SearchText
Benny: Tragedi Seorang Loyalis
Menjelang Sidang Umum MPR 1988, Presiden Soeharto mencopot Benny. Hal tersebut menjadi persoalan yang selalu diperbincangkan, karena semua orang tahu Soeharto tidak pernah mengganti pembantunya betapapun jelek penampilannya, sebelum masa tugasnya selesai. Masyarakat menganggap terdapat perselisihan pribadi antar keduanya. Setelah 10 tahun Soeharto mencopot Benny, Soeharto turun dari jabatan Presiden yang telah ia duduki selama 32 tahun, ia turun atas desakan massa yang turun ke jalan menuntut reformasi di pemerintahan. Di awal orde reformasi, Benny pernah berbicara kepada salah seorang sahabatnya Harry Tjan Silalahi. Krisis moneter berlangsung berkepanjangan, Timor-timur lepas, suasana keamanan di tanah air semakin memprihatinkan sekaligus semrawut ini semua salib pribadi yang harus saya pikul. Semua yang kita bangun sudah mulai rontok, rasa aman di negeri ini memang begitu mahal.
Availability
14193 | 923.5 Pou b | Available | |
14194 | 923.5 Pou b | Available | |
14195 | 923.5 Pou b | Available | |
14196 | 923.5 Pou b | Available | |
14197 | 923.5 Pou b | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
923.5 Pou b
|
Publisher | Kata Hasta Pustaka : Jakarta., 2007 |
Collation |
xxi + 402hlm; 15 x 23cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-1056-10-6
|
Classification |
923.5
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available