Record Detail
Advanced SearchText
Bergson dan Problem Evolusi
Sejak Darwin, evolusi dipahami sebagai sebuah proses yang mekanistis, yakni di mana sejarah perkembangan makhluk hidup yang kompleks ini didasarkan pada skema sebab-akibat. Sebut saja sebagai contoh, yakni salah satu teori Darwin tentang natural selection. Di sana, ia menjelaskan bagaimana keberagaman atau variasi yang muncul dalam suatu organisme amat ditentukan oleh situasi alam yang senantiasa berubah. Sejauh variasi itu cocok demi kelangsungan hidup organisme, maka variasi itu dipilih dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Sebaliknya, bila variasi yang muncul tidak mampu menjaga organisme agar tetap survive, maka variasi tersebut akan ditinggalkan. Di samping itu, salah satu pandangan lain yang cukup berpengaruh bagi persoalan evolusi adalah paham finalisme. Finalisme di sini dimaksudkan sebagai suatu pandangan yang mengajukan gagasan bahwa proses evolusi tidak lain selalu terarah pada suatu tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain itu juga, teori ini memiliki dampak yang sangat hebat bagi perjalanan sejarah peradaban manusia. Bentuk-bentuk ideologi berkembang pesat untuk menterjemahkan teori ini. Mulai dari Rasisme, Kolonialisme, Materialisme, dan Komunisme. Pandangan yang muncul dalam diskursus evolusi semacam ini menimbulkan kegelisahan tersendiri di kalangan intelegensitual dari jaman ke jaman. Salah satu pemikir yang bergulat dengan problem evolusi sebagaimana diuraikan di atas, adalah Henri Bergson. Kunci kegelisahan Bergson terletak pada aspek kreatif dari evolusi yang kurang ditampakkan pada teori-teori sebelumnya. Bergson mengajukan kritiknya yang tajam terhadap para neo-Darwinis yang cenderung mereduksi evolusi sebagai sebuah rangkaian keadaan yang sudah mapan. Tujuan dari kritik Bergson pertama-tama adalah untuk meluruskan kerancuan yang diakibatkan oleh pandangan yang terlalu radikal dari mekanisme dan finalisme. Baginya, dibutuhkan terminologi lain untuk mengkonseptualisasikan logika perkembangan, kegunaan, dan perubahan yang esensial untuk memahami karakteristik kehidupan secara lebih integral. Kehidupan selalu terarah pada kemungkinan-kemungkinan tindakan apapun itu.
Availability
09.000005 | 194 ADJ b | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
194 ADJ b
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
viii + 69hlm: 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
194
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available