Banyak orang menganggap Bernadette Soubirous (1844-1879) sebagai orang yang amat bahagia, karena dikaruniai rahmat yang luar biasa memandang Bunda Maria dan berbicara dengannya. Memang, puteri keluarga miskin itu merasa sangat dihormati berkat penampakan-penampakan yang ia alami. Tetapi sampai ia wafat pada usia masih muda. Bernadette sejak kecil mengalami nasib anak miskin; tinggal di perumahan yang tidak sehat dan jelek; pindah-pindah tempat karena tidak mampu membayar uang sewa; diserang asma dan radang selaput paru-paru (tuberkulose); bersekolah di sekolah untuk anak yang kurang mampu membiayai uang sekolah karena ayahnya terpaksa menganggur; di interogasi oleh pastor paroki, polisi dan jaksa; diwawancarai orang-orang penting.