Di Kurukshetra hari-hari penentuan untuk para Kaurava dan Pandawa telah menanti. Kedua wangsa itu telah bertekad untuk saling mengadu kekuatan, untuk memperebutkan martabat, kekuasaan, dan kemuliaan. Dalam setting seperti itu Bhagavad Gita menampilkan sosok satria yang bimbang, Arjuna. Berhadapan dengan para tokoh terhormat, termasuk para gurunya, Arjuna kecil hati: Akankah aku memenangkan perang ini? Mengendap di balik keraguan itu adalah kegelapan Arjuna akan makna hidup dan kematian, makna karya dan kewajiban, yang secara pelan dan pasti disingkapkan oleh Sang Guru Sejati: Khrisna.