Buku pragmatik sastra ini hendak memberikan garis-garis awal penelitian kegunaan sastra pada tataran empirik. Pragmatik sastra adalah perspektif pemahaman sastra pada taraf fungsi sastra bagi kehidupan manusia. Asumsi dasar pragmatik sastra adalah karya sastra itu ditulis memang memiliki fungsi tertentu bagi pembaca, audien, penikmat, dan pengguna. Buku pragmatik sastra memang masih tergolong langka, bahkan belum pernah ada dalam percaturan dunia sastra selama ini. Oleh sebab itu, buku pragmatik sastra ini menyajikan arti dan perspektif penelitian sastra dalam konteks sastra terapan dan sastra interdisipliner. Kata kunci pragmatik sastra ternyata pada “sastra untuk” atau “sastra sebagai”. Karya sastra seringkali ditulis sebagai (1) pembangun karakter, (2) propaganda, (3) hegemoni, dan (4) ekspresi pemikiran. Pragmatik sastra juga memiliki keterkaitan dengan aliran-aliran sastra. Penelitian pragmatik sastra membutuhkan metode khusus, mulai pengumpulan data, konkretisasi makna, jenis penelitian, dan tanggapan eksperimental sastra. Pragmatik sastra juga membutuhkan tafsir sastra tersendiri. Tafsir sastra yang dibangun dalam kerangka komunikasi sastra dikreasi untuk memasuki ruang-ruang kosong teks sastra. Melalui buku ini, pembaca akan diajak menghayati arti penting sastra bagi kehidupan, dengan menelusuri ruang-ruang kosong, antara lain: (1) sebagai terapi kesehatan, (2) sebagai pengobatan, (3) sebagai terapi hati, dan (4) sebagai terapi gejolak nafsu. Pragmatik sastra juga memiliki jalur landasan filosofi, yaitu: (1) sastra sebagai pendewasaan diri, (2) sastra sebagai jalan kebenaran keempat, (3) sastra sebagai katarsis, dan (4) sastra sebagai ilmu pragmatik.