Kepemimpinan memegang peranan sangat penting di berbagai organisasi. Pendekatan teori kepemimpinan mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan zaman dalam upaya “mengejar” pencapaian tujuan organisasi secara efektif. Berawal dari teori klasik sekitar tahun 1840-an, Great Man Theory, Trait Theory sekitar 1930-an, selanjutnya 1940-an dengan pendekatan teori Behavioural Theory, dan Situational/Contingency Theory tahun 1960-an. Selanjutnya bermunculan teori-teori baru. Masing-masing teori memberi penjelasan berdasarkan sudut pandang dan tren pada eranya. Memahami setiap teori memberikan pemahaman yang komprehensif sebagai bekal menjalankan kepemimpinan yang akan dan sedang diemban. Teori yang muncul, sesungguhnya, adalah bentuk upaya dalam rangka mendeskripsikan dan memberikan pemahaman atas fenomena kehidupan yang berlangsung sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Dengan kata lain, teori kepemimpinan akan terus berevolusi sebagai respon atas apa yang terjadi pada kehidupan dengan tujuan yang jelas yaitu agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif.