Terbentuknya ideologi patriarki menjadi konstruksi budaya merupakan tantangan terbesar bagi kaum feminis dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di zaman ini. Sastra adalah salah satu bentuk representasi budaya yang menggambarkan relasi gender. Selain itu, teks sastra juga dapat memperkuat dan membuat stereotipe gender baru yang lebih merepresentasikan kebebasan gender. Kajian sastra feminisme secara sederhana dapat diartikan sebagai kajian yang memandang sastra dengan kesadaran khusus tentang berbagai fenomena yang menyentuh sisi-sisi kehidupan perempuan. Dalam riset tesis ini, penulis menggambarkan bagaimana citra dan peran perempuan di pulau Adonara, Flores, NTT. Ditemukan adanya dekonstruksi gender dalam tatanan sosial perempuan Adonara. Dari sudut pandang psikologi feminisme, bahwa perempuan Adonara sesungguhnya adalah sosok perempuan yang utuh memiliki kelembutan dan ketangguhan, mampu menjalankan peran sebagai kepala rumah tangga, itu merupakan sebuah peran yang besar dalam keluarga.