Tragedi berdarah 1 Oktober 1965, yang menewaskan tujuh perwira tinggi Angkatan Darat, hingga kini masih menyisakan sejumlah tanda tanya besar: siapa saja dalang di balik peristiwa itu? Siapa saja perwira yang melancarkan pemberontakan? Benarkah PKI terlibat dalam persekongkolan itu? Bagaimana dengan Soeharto? Dan apa sesungguhnya peran Bung Karno dalam peristiwa itu? Pertanyaan-pertanyaan di atas penting untuk segera dijawab. Mungkinkah mereka dapat dituduh sebagai perancang perkelompotan terhadap perwira tinggi AD dan bahkan membantunya? Inilah buku yang mencoba melihat tragedi '65 dalam perspektif yang lebih luas, khususnya berkaitan dengan hidup dan perjuangan Bung Karno. Dilihat pula peran berbagai pihak lain dalam tragedi itu. Dokumen-dokumen rahasia dari Dubes AS Marshall Green dan memorandum CIA dikaji dengan teliti untuk melihat peta permasalahan yang ada. Satu hal penting yang selama ini dipendam oleh rezim Orba adalah soal pembunuhan massal atas nama penumpasan pemberontakan PKI, yang dikaitkan dengan peristiwa 1 Oktober 1965. Ribuan orang dibantai tanpa proses penadilan oleh tangan-tangan penguasa. Bila tujuh orang perwira AD yang tewas akibat peristiwa Gestok dijadikan Tujuh Pahlawan Revolusi (Tuparev) bagaimana dengan ratusan ribu nyawa yang dibantai atas nama penumpasan pemberontakan PKI itu?