Cerita dalam buku ini hampir semuanya mengambil latar tempat di Kairo. Hanya dalam Hari untuk Berucap Selamat Tinggal, Mahfoudz mengambil setting lain, Alexandria. Seperti kebanyakan sastrawan lainnya, ia tak pernah mengambil setting terlalu jauh dari negerinya, Mesir, dengan kafe-kafenya, lorong-lorongnya, dan gurun pasirnya.