Record Detail
Advanced SearchText
Ya Bapa ke dalam Tangan-Mu Kuserahkan Nyawa-Ku (Suatu Eksegese dan Refleksi Teologis atas Lukas 23:44-49)
Manusia senantiasa dihadapkan pada persoalan hidup. Persoalan hidup tersebut sering kali membawa penderitaan bagi manusia. Mereka yang tidak dapat menghadapi persoalan sering kali jatuh sikap mudah menyerah dan putus asa. Mereka juga terkadang mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan seperti bunuh diri dan lain sebagainya. Hal tersebut tentu bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus. Yesus dalam hidup dan ajaran-Nya memberikan teladan bagi kita manusia untuk mampu menghadapi setiap persoalan hidup. Yesus tidak menyerah pada godaan setan, pada siksaan, hinaan dan bahkan salib sekalipun. Yesus bahkan berusaha menghadapi semua itu sampai akhir hidup-Nya. Oleh sebab itu kita bisa berusaha menghadapi segala persoalan hidup dengan melihat kembali dan belajar dari apa yang telah Yesus lakukan di atas kayu salib. Dalam Injil Lukas 23:44-49 secara gamblang dilukiskan kisah kematian Yesus. Kematian Yesus dalam Injil Lukas dilukiskan sebagai tindakan penyerahan nyawa Yesus dengan kepercayaan total pada kehendak Bapa. Inilah sikap iman dan kepasrahan total sang Anak kepada Bapa-Nya. Yesus tidak menyerah pada penderitaan, siksaan, dan maut, tetapi menyerahkan nyawa-Nya pada Bapa. Hal tersebut menunjukkan bahwa Yesus telah memberikan teladan bagi kita murid-murid-Nya tentang bagaimana menyikapi setiap penderitaan dan memaknai kematian.
Availability
10.000045 | 226.407 Mar y | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
226.407 MAR y
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
vii + 108hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
226.407
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available