Record Detail
Advanced SearchText
Waria: Laknat atau Kodrat?
Kisah waria dalam konstruksi masyarakat kita selalu saja identik dengan klaim laknat. Dengan nyinyir, waria dicitrakan sebagai makhluk Tuhan yang setara dengan yang lain. Ia diasingkan dari ruang sosial, budaya, dan politik. Ia menjadi manusia yang tidak diakui eksistensinya. Celakanya, citra yang diidentikkan dengan dunia pelacuran. Lalu, bagaimana agama bicara? Eksistensi waria itu laknat ataukah kodrat? Buku ini mengulas teks-teks hadis Nabi yang bicara mengenai waria. Dengan kajian mendalam, buku ini memberi garis tegas bahwa Islam tidak selamanya melaknat waria. Hadis Nabi merespon kasus waria ini dalam dua kelompok. Pertama, waria secara fisik dan psikologis normal, namun ia memaksakan diri untuk menjadi lawan jenisnya demi kepentingan tertentu, dalam istilah fiqh disebut mukhannats. Waria kelompok ini, Islam tegas melaknat. Sedangkan seorang yang diciptakan sebagai waria tanpa pengaruh dan paksaan sosial, dalam istilah fiqh disebut Khuntsa, Islam memandang tidak termasuk dalam kategori yang dilaknat Tuhan.
Availability
14564 | 306.766 Nad w | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
306.766 Nad w
|
Publisher | Pustaka Marwa : Yogyakarta., 2005 |
Collation |
xxx+ 233hlm: 13x19cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3627-22-0
|
Classification |
306.766
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available