Wanita dan Media merekam kisah betapa masih terkoyaknya potret wanita dalam dunia media. Saat para penguasa menjual slogan untuk menidurkan kritisisme rakyat, para kapitalis media menjajakan imaji dan ilusi untuk mengkatrol tiras dan menguras libido lelaki serta ujungnya menindas wanita. Sebuah potret murung wanita di balik euphoria pembangunan Orde Baru. Para penulisnya berupaya menyelami pernik-pernik dunia wanita dan media serta membongkar praktik wacana yang telah lama menyebabkan ketersudutan wanita dalam medium ruang publik media cetak dan elektronik, dalam bahasa, dunia iklan dan mode. Inilah buku yang ditulis oleh teoretisi dan praktisi dari pelbagai lapangan keahlian yang secara komprehensif memotret dunia wanita dalam dunia media atau sebaliknya. Ia tidak hanya merangsang imajinasi kepriaan mengenai kewanitaan, tapi juga menyadarkan lelaki yang suka mengintip ideologi Iherr Playboyisme pers pop Indonesia.