Esau sang putra sulung dan ahli waris, berhak menerima berkat dan meneruskan perjanjian. Ya, perjanjian misterius yang diterima Abraham dari Allah. Perjanjian itu meramalkan banyak keturunan yang akan diberkati dan menjadi berkat bagi semua bangsa. Ribka menghela Napas. Seandainya Yakub yang menerimanya... Esau dikenal sebagai korban penipuan licik yang dilakukan oleh Yakub, adiknya. Hak kesulungannya pun berpindah tangan, dan tidak ada yang dapat ia lakukan untuk memperolehnya kembali. Dalam kegeramannya, ia bertekad untuk membalas dendam dengan membunuh Yakub. Karakter Esau yang penuh kebencian dan amarah kerap muncul. Penampilan luarnya pun garang dan kasar. Namun dikisahkan juga bahwa menurut penilaian mahalat, Ada, dan istri-istrinya yang lain, Esau sebenarnya berhati lembut. Bagaimana pergumulan Esau? Mengapa akhirnya ia tidak membunuh Yakub? Berdasarkan alur kisah yang sudah baku dalam Alkitab, penulis menuturkan ulang Narasi Alkitabiah dengan gaya yang hidup dan imajinatif: Inilah Teologi narasi yang tertuang dalam bentuk novel.