Alasan pemilihan judul dilatarbelakangi oleh persoalan kepemimpinan yang masih menjadi topik yang terus dibahas dan didiskusikan untuk menemukan figur dan karakter pemimpin yang bijaksana. Ada banyak kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Salah satunya adalah visi religius mengenai kepemimpinan karena hal tersebut akan mengarahkan seorang pemimpin untuk menyadari dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai suatu kewajiban kepada Tuhan. Untuk itu dalam skripsi ini ada dua permasalahan yang diajukan, yaitu bagaimana teladan kepemimpinan dalam Serat Tripama? Dan apa saja visi religius mengenai kepemimpinan yang terkandung dalam Serat Tripama? Melalui permasalahan tersebut akan dicapai tujuan, yaitu figur pemimpin luhur dan rumusan visi religius mengenai kepemimpinan sebagai karakter pemimpin sejati yang membawa kepada kesejahteraan. Sri Mangkunegara IV adalah seorang pemimpin yang kreatif dan inovatif. Ia melakukan penataan pemerintahan guna memperkuat Kadipaten Mangkunegaran dan kesejahteraan rakyatnya. Di bidang sastra, ia dikenal sebagai pujangga yang besar. Salah satu karya monumentalnya di bidang sastra adalah Serat Tripama yang diciptakan bagi para prajurit Legiun Mangkunegaran agar dapat menghargai para pendahulunya sesuai dengan darmanya. Oleh sebab itu, visi religius seorang pemimpin akan mengarahkan yang bersangkutan untuk melaksanakan darmanya sebagai pemimpin, yaitu mengatur tata kehidupan di dunia dengan mengayomi dan menyejahterakan rakyat serta menjaga keutuhan dan integritas bangsanya. Hal ini disebabkan pelaksanaan darma merupakan perwujudan kewajiban manusia kepada Tuhan, Sang Pencipta, sehingga manusia dapat berada dekat dan bersatu dengan-Nya.