Image of Visi Eklesiologis Ensiklik Redemptor Hominis Artikel 13

Text

Visi Eklesiologis Ensiklik Redemptor Hominis Artikel 13



Ensiklik Redemptor Hominis merupakan ensiklik pertama Paus Yohanes Paulus II diterbitkan pada tahun 1979, yakni tahun pertama masa kepausan beliau. Dalam Ensiklik ini, beliau membicarakan warisan dari para pendahulunya dengan tujuan untuk melanjutkan tradisi yang pernah digagas oleh para pendahulunya, seperti Yohanes XXIII, Paulus VI dan Yohanes Paulus I serta semangat Gereja dalam terang sesudah Konsili Vatikan II dengan menumbuhkan kesadaran Gereja. Dalam Ensiklik ini pula, secara garis besar hendak dibicarakan tentang Penebusan umat manusia oleh Yesus Kristus, dampak-dampak Penebusan, dan perutusan Gereja dalam dunia dewasa ini. Melalui Ensiklik ini hendak dikatakan bahwa dalam melaksanakan tugas panggilannya, Gereja tidak memiliki arah dan pusat yang lain kecuali Yesus Kristus, Penebus manusia. Dengan RH, Yohanes Paulus II hendak mengungkapkan hubungan nilai martabat manusia dan Misteri Penebusan Kristus. Kendati demikian, perlu diketahui dan diingat bahwa berbicara mengenai penebusan umat manusia oleh Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang baru apalagi dipersempit hanya oleh Paus Yohanes Paulus II. Persoalan Misteri Penebusan Kristus yang berpuncak pada Misteri Salib, tetapi juga telah tampak melalui karya-karya Yesus dengan perkataan dan tindakan-Nya, yang diangkat untuk dibicarakan bahkan jauh sebelum Paus Yohanes Paulus. Lalu mengapa dalam era kepausan Paus Yohanes Paulus II hal itu disinggung kembali, seolah-olah hakikat dan nilai dari Misteri Penebusan itu telah lentur atau mungkin ada sumbangan baru yang diberikan oleh Paus Yohanes Paulus II? Bertolak dari kesadaran Gereja yang bersifat pembaharuan atau selalu diperbaharui (semel), maka dalam konteks ini, Paus Yohanes Paulus II disatu pihak Gereja telah membuka diri bagi dunia yang kehilangan makna akan karya Penyelamatan Allah melalui Misteri Kristus, sehingga membawa kembali angin segar bagi dunia, dipihak lain Penebusan Kristus memang harus tetap melekat pada setiap pribadi, sebab Misteri Penebusan Kristus dari Allah berlaku secara universal. Oleh karena itu untuk menyampaikan kepada dunia atau setiap pribadi dibutuhkan peran Gereja sebagai anggota Tubuh Kristus.


Availability

13.048262.72 DON vAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
262.72 DON v
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
viii + 65hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
262.72
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this