Kerja menjadi kebutuhan yang mendasar bagi manusia. Sebagai manusia, bekerja sangat penting untuk memenuhi atau mencari nafkah. Kaum buruh adalah kaum pekerja yang penting bagi perusahaan. Untuk itu hubungan antara kaum buruh dan pegusaha perlu ada keselarasan yang baik. Jika orang bekerja maka orang itu akan memperoleh upah atau gaji. Gaji atau upah merupakan hal yang terpenting dalam dunia kerja. Upah atau gaji ini diberikan oleh pihak majikan atau pengusaha kepada kaum buruh sebagai balas jasanya. Dalam pemberian gaji atau upah hal yang harus diperjuangkan adalah keadilan. Keadilan ini menjadi pokok permasalahan yang terus-menerus dibahas sejak zaman revolusi sampai zaman sekarang. Keadilan yang dimaksudkan dalam pengupahan adalah bahwa majikan atau pengusaha memberikan upah sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan yang menyangkut: keadilan atas dasar hak, jasa, dan kebutuhan. Upah yang adil menurut Rerum Novarum artikel 44 adalah upah yang diterima oleh kaum buruh sesuai dengan kesepakatan atau kontrak kerja yang telah disepakati antara majikan atau pengusaha dengan kaum buruh. Selain itu, upah itu harus mempertimbangkan semua aspek hidup kaum buruh. Kaum buruh bekerja demi memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu" (Kej 3:19). Dalam hal ini hakikat manusia bekerja memiliki ciri yang khas yaitu bekerja yang sifatnya pribadi dan sifatnya perlu. Upah yang adil ini menjadi hak setiap kaum buruh. RN 44 mengungkapkan dengan jelas bahwa dengan adanya upah yang diterimanya seorang buruh dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara kehidupannya."