Asisten Imam adalah pelayan tak lazim untuk komuni suci. Asisten Imam adalah sebuah panggilan mulia untuk kaum awam beriman. Pada saat ini kehadiran Asisten Imam di dalam perayaan Ekaristi sangat membantu dan sangat dibutuhkan oleh Gereja. Asisten Imam bisa disebut sebagai salah satu bentuk keterlibatan kaum awam beriman dan menjadi perwujudan nyata dari seruan Konsili Vatikan II. Konsili Vatikan II (Gereja Katolik) tidak hanya menghimbau tetapi mereka juga membantu dengan mengeluarkan instruksi Redemptionis Sacramentum sebagai bentuk untuk memperhatikan keterlibatan kaum awam beriman di dalam Ekaristi. Redemptionis Sacramentum membantu para Asisten Imam untuk memahami dan mendalami peran dan panggilan mereka di dalam Gereja Katolik. Karya tulis ini mengangkat Asisten Imam sebagai bentuk perhatian penulis sebagai seorang kaum awam beriman. Penulis memiliki tanggung jawab di dalam membantu karya dan pewartaan sebagai seorang awam beriman. Penulis menemukan hasil studi bagaimana cara meningkatkan semangat dan motivasi para Asisten Imam. Penulis mempraktekkan cara sederhana dari kehidupan membiara yaitu dengan pertemuan yang rutin dan rekoleksi yang rutin.
Asisten Imam memiliki kewajiban untuk setia dan taat kepada Hierarki. Oleh sebab itu, hierarki (Uskup) memiliki mandate atau wewenang untuk melantik dan mengangkat setiap Asisten Imam. Pelantikan Uskup bukan semata-mata menjadi kunci utama menjadi seorang Asisten Imam sebab setiap orang sudah memiliki baptisan dan oleh karena itu setiap orang bisa menjadi Asisten Imam. Namun karena Gereja memiliki hierarki dan lantikan Uskup sangat diperlukan sebagai simbol yang membuat jabatan Asisten Imam.