Sebuah kenyataan memprihatinkan bahwa banyak pelayan Tuhan yang terjebak dalam perbuatan moral buruk dalam pelayanannya. Beberapa kasus moral yang menodai pelayanan sempat mencuat dan mempermalukan Kristus sebagai kepala gereja. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberikan jalan atau menjadi dasar untuk terbentuknya kode etik di sebuah gereja atau pada lembaga pelayanan. Selain itu diharapkan buku ini juga bisa dipakai sebagai dasar dalam menghindarkan para hamba Tuhan dari perilaku moral buruk. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi wacana dan memberikan pedoman etika mengenai kegiatan penggembalaan, penginjilan, kotbah, konseling, ataupun kunjungan bagi para gembala sidang, hamba Tuhan, penatua, diaken, majelis gereja, mahasiswa teologi atau pembaca umum yang rindu untuk memahami etika dan kode etik pelayanan.