Record Detail
Advanced SearchText
Ular-Ular Manten: Wejangan Perkawinan Adat Jawa
Budaya Jawa mempunyai banyak kearifan dalam memandang sebuah perkawinan. Perkawinan bukan hanya gebyar keindahan dari sebuah hubungan laki-laki dan wanita. Tetapi lebih sebagai satu perjanjian yang kokoh dan kuat (mithaqan ghalizan), lahir dan batin, untuk membentuk keluarga bahagia sesuai dengan ketentuan dari sang Pencipta. Para leluhur dengan bijaksana telah mengemas berbagai wejangan itu dalam berbagai simbol. Mengapa selalu ada hiasan, seperti janur kuning melengkung, tebu, cengkir (buah kepala yang masih muda), dan pisang raja yang ditempatkan di depan rumah? Untuk apa mempelai pengantin laki-laki dan perempuan saling melempar daun sirih?
Availability
14476 | 392.559.82 Sus u | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
392.559.82 Sus u
|
Publisher | Nasari : Yogyakarta., 2007 |
Collation |
92hklm; 19cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-168-028-0
|
Classification |
392.559.82
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available