Record Detail
Advanced SearchText
Etika Publik: Untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi
Etika publik berawal dari keprihatinan terhadap pelayanan publik yang buruk karena konflik dan korupsi. Berbagai upaya perbaikan birokrasi dan organisasi politik telah dilakukan. Komisi-komisi dibentuk, pejabat-pejabat diganti, tetapi korupsi tidak kunjung surut dan pelayanan publik memburuk. Ketika perbaikan birokrasi dan pengetatan pengawasan dilakukan tetapi korupsi tetap merajalela, berarti kesalahan berada dalam sistem organisasi itu sendiri. Hal krusial yang perlu dilakukan adalah mengubah sistem organisasi dengan mengintegrasikan etika publik ke dalam organisasi pelayanan publik. Etika publik tidak hanya menekankan kode etik atau norma, namun juga dimensi reflektifnya. Etika publik akan membantu para pejabat dan politisi dalam mempertimbangkan pilihan sarana kebijakan publik sekaligus sebagai alat evaluasi yang memperhitungkan konsekwensi etisnya. Karena itu, fokus diarahkan pada modalitas etika, yaitu bagaimana menjembatani jurang antara norma moral (apa yang seharusnya dilakukan) dan tindakan faktual. Keprihatinan etika publik pada modalitas inilah yang membedakannya dari ajaran-ajaran saleh atau moral yang lain.
Availability
17798 | 172 Har e | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
172 Har e
|
Publisher | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2013 |
Collation |
xiii + 221hlm: 15x23cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-22-7206-2
|
Classification |
172
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
Cetakan ke-2
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available