Record Detail
Advanced SearchText
Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai
Buku Goenawan Mohamad terbaru ini berupa 99 esei liris pendek yang berangkat dari aforisme, mengikuti jejak Percikan Permenungan karya Roestam Effendi di tahun 1930-an. Angka 99, dengan berasosiasi kepada 99 nama Tuhan menurut tradisi Islam juga mengesankan ketidak-selesaian. Isinya pada umumnya merupakan eksplorasi saat-saat religious, pengalaman puitis juga renungan tentang Tuhan, iman, kematian dan kekuasaan. Dalam mengembangkan pemikirannya Goenawan Mohamad mengolah dan mengritik percikan filsafat Eropa (Heidegger, Levinas, Derrida, Marion, dan Badiou misalnya) dan filsafat Islam khususnya, Ibn Sina, Al-Ghazali serta Ibn Rusdh. Ia juga memakai bahan-bahan dari sastra Jawa klasik. Salah satu eseinya menunjukkan persamaan Serat Cabolek (khususnya tentang pertemuan Bima dengan Dewa Ruci) dengan meditasi Cartesian tentang subyek.
Availability
14450 | 899.221.1 Moh t | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
899.221.1 Moh t
|
Publisher | KataKita : Jakarta., 2008 |
Collation |
163hlm; 13x19,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3778-48-2
|
Classification |
899.221.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
Cetakan 2
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available