Etika merupakan bagian dari filsafat. Sebagai ilmu, etika mencari kebenaran dan sebagai fisafat ia mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya. Sebagai tugas tertentu bagi Etika, ia mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia. Ada yang menyebut Etika itu filsafat kesusilaan, ini sama, karena Etika hendak mencari ukuran mana yang susila itu, artinya tindakan manusia manakah yang baik. Tidak tahukah manusia, mana yang baik dan mana yang buruk? Kalau ia sudah sampai perkembangan tertentu biasanya tahulah manusia, mana yang baik mana yang buruk. Seakan-akan ia mempunyai organ etis. Ini dalam praktek. Dalam teoripun manusia kebanyakan tahu juga, mana yang baik dan buruk, karena diberi tahu, yaitu antara lain oleh agama. Agama memberi pedoman kepada manusia bagi tingkah-lakunya. Agama tahu, biasanya demi firman Tuhan, mana yang baik dan buruk itu. Dari pada itu dengan tidak ragu-ragu agama memberi tahu kepada manusia. Tetapi itu bukan Etika, sebab Etika hendak mencari ukuran baik dan buruk.