Kebudayaan merupakan harta warisan turun temurun. Kebudayaan bersifat dinamis. Selalu ada unsur kebaruan dalam kebudayaan dari generasi ke generasi. Setiap suku memiliki keunikan budaya masing-masing. Dimensi dalam budaya sangat luas. Mempelajari keseluruhan dimensi budaya dari satu suku membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kebudayaan kuno selalu berhubungan dengan kepercayaan terhadap roh-roh atau dewa-dewa. Setiap pekerjaan selalu berhubungan dengan realitas mistis (Roh atau dewa). Orang Dayak Desa mengerjakan suatu selalu dengan 'restu' realitas ilahi, termasuk dalam mengerjakan tenunan. Tenun orang Desa merupakan sebuah kerajinan tangan yang memuat dimensi mistis di dalamnya. Setiap tahap pengerjaan tenunan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Setiap syarat berhubungan dengan alam mistis dan kepercayaan orang Desa. Sakralitas alam sangat nampak dalam tenunan; mulai dari bahan sampai dengan motif yang dibuat. Orang Ddesa mengagungkan alam dan roh yang ada di dalamnya lewat sebuah tenunan. Tenunan terlebih khusus pada motif-motif keramat menggambarkan terjadinya peristiwa hierofani. Menurut Mircea Eliade hierofani adalah saat dimana peristiwa perjumpaan manusia dan realitas ilahi di masa lampau dihadirkan kembali.