Record Detail
Advanced SearchText
Etnis Cina Perantauan di Aceh
Hubungan antara Indonesia, khususnya Aceh dengan Dataran Cina dimulai semenjak lancarnya transportasi laut. Kontak budaya antara Cina dan Aceh secara diplomasi diawali pada abad 13 dan 15 M. Pada suatu lawatan utusan diplomat Cina pergi ke Aceh menyerahkan Lonceng Cakradonya kepada Raja Aceh pada tahun 1409 M, sebagai lambang persahabatan. Sebaliknya, Raja Aceh mengirimkan utusan Aceh (Duta Besar) ke Cina yaitu Zainal Abidin dan khususnya pada Musim dingin tahun ke 1413 berlayarlah utusan Cina ke Samudra termasuk ke Aceh. Hubungan diplomasi dibarengi dengan hubungan bisnis yang saling menguntungkan sehingga kedua bangsa tersebut terjalin atas dasar saling menghargai. Selanjutnya setelah terjadi kekacauan politik dan ekonomi di Daratan Cina, sehingga mengakibatkan migrasi besar-besaran orang Tiongkok ke Nanyang (Asia Tenggara), sehingga masyarakat Cina terpaksa mengadu nasibnya di Nusantara dengan bekerja apa saja asal dapat mempertahankan hidupnya di perantauan.
Availability
15038 | 305.895.1 Usm e | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
305.895.1 Usm e
|
Publisher | Yayasan Obor Indonesia : Jakarta., 2009 |
Collation |
x + 421hlm; 15 x 23,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-461-708-3
|
Classification |
305.895.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available