Record Detail
Advanced SearchText
Tradisi Yahudi dan Perintah Allah dalam Markus 7:1-13 (Suatu Analisis Teologi Biblis)
Masing-masing suku atau bangsa memiliki tradisi dengan aneka guna dan makna. Tradisi dapat menjadi identitas suatu bangsa, sarana pendidikan nilai bagi generasi muda, wadah interaksi sosial, sarana penataan sosial, sarana komunikasi, sarana pembangun solidaritas masyarakat, dll. Namun, dalam perkembangannya, tradisi tak selamanya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tradisi menjadi tidak baik ketika orang memandangnya sebagai suatu hukum yang mati (=legalisme). Tradisi menjadi patokan hukum dan dijadikan ukuran kebenaran. Akhirnya, keputusan manusia hanya didasarkan pada tradisi, tanpa mengindahkan nilai hidup manusia itu sendiri. Dalam kaitannya dengan pemenuhan agama, tradisi juga menjadi tidak baik jika dilakukan hanya supaya orang dilihat saleh dan taat di hadapan Tuhan. Tradisi yang demikian, akan membawa manusia pada kemunafikan dan membuat orang mengabaikan wibawa dan nilai sejati di balik tradisi itu sendiri. Kehendak Allah yang menjadi pokok ajaran suatu agama, tersingkir karena tradisi dibuat oleh manusia demi kepentingan dan kenyamanan dirinya sendiri. Mrk 7:1-13 menampilkan pertentangan antara tradisi atau adat istiadat Yahudi dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengabaikan perintah Allah dan lebih mementingkan ketaatan terhadap berbagai peraturan lahiriah yang menjadi kebiasaan di kalangan orang Yahudi. Mereka mementingkan apa yang tampak sementara batin mereka buruk. Perihal mencuci tangan merupakan salah satu contoh yang ditampilkan dalam Mrk 7:1-13.
Availability
09.000071 | 226.307 CHR t | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
226.307 CHR t
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
vii + 55hlm: 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
226.307
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available