Setiap zaman mempunyai narasi besarnya sendiri. Narasi besar
merupakan wacana-wacana atau fenomena mencolok yang mempunyai
pengaruh luas dan mendalam bagi kehidupan manusia, di manapun manusia
itu tinggal. Gereja menyebutnya dengan ungkapan “tanda-tanda zaman”.
Dokumen seruan Apostolik Paus Fransiskus, Evangelii Gaudium, dan Bula
Misericordiae Vultus juga mempunyai konteks tersendiri dan dimaksudkan
untuk memberi wawasan dan semangat baru kepada Gereja untuk menghadirkan
diri dengan mengindahkan narasi-narasi besar tersebut. Mengingat
referensi dokumen Kepausan adalah konteks Gereja Universal, maka
wacana-wacana besar yang dirujuk merupakan kondisi masyarakat Global.
Untuk konteks Gereja Indonesia, kita masih perlu mengidentifikasi narasinarasi
besar yang mempunyai pengaruh luas dan mendalam terhadap
kehidupan kita, karena disanalah kita menemukan wajah dan apa yang
dibutuhkan oleh manusia-manusia Indonesia.
Namun demikian perlulah kita menyimak terlebih dahulu fenomena
zaman yang menjadi perhatian Gereja Universal, yang diidentifikasi dalam
Anjuran Apostolik dan Bula Paus Fransiskus, baru kemudian kita
mengidentifikasi narasi-narasi besar yang relevan dengan kehidupan bangsa
Indonesia. Biarpun, di era Globalisasi dewasa ini, sebenarnya tidak mungkin
bagi kita untuk memisahkan keduanya.