Komunikasi massa menafikan kebudayaan dan pengetahuan. Tidak
ada persoalan tentang realitas simbolis atau proses didaktif yang
berperanserta, karena hal itu akan mengkompromikan partisipasi kolektif
yang menjadi makna perayaan, suatu partisipasi yang bisa dijalani melalui
sebuah liturgi semata, kode resmi tanda-tanda yang secara teliti telah
mengosongkan muatan makna.1
Gereja Katolik Indonesia (selanjutnya ditulis gereja Indonesia)
merupakan bagian integral dari gereja universal dan keduanya merupakan
bagian tak terpisahkan dari masyarakat global. Hal itu berakibat bahwa apa
saja yang tumbuh dan berkembang dalam peradaban kontemporer baik dalam
artian positif maupun negatif pasti akan berdampak langsung dalam kehidupan
gereja universal dan gereja lokal. Karena itu, para Bapa Konsili Vatikan II
sudah mengingatkan umat Allah supaya membuka mata dan telinga guna
membaca tanda-tanda jaman agar mampu mengambil sikap yang tepat dan
bertanggung jawab.